...hingga saatnya tiba
Tuhanku... aku tak tahu kapan waktu bonus yang Engkau beri ini akan habis. Hanya Engkau pula yang tahu, kapan aku akan menghadapMu. Namun secara nalar, aku tahu waktuku tak banyak lagi....dan pastinya hanya Engkau yang tahu.
Tuhan...aku sangat bersyukur atas segala anugrah dan rezeki yang aku nikmati. Tiada tara Engkau berkali-kali memberiku kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik...Terima kasih Tuhanku Ya Allah.
Tuhan, aku tahu aku banyak berbuat khilaf ... aku mohon ampunanMu, dan maafkanlah orang-orang yang telah khilaf kepadaku Ya Rabb. Aku rasa, waktuku tak banyak...maka izinkan aku Tuhan...untuk bisa mencapai kebaikan yang orang tua hamba dambakan.
Tuhan, seperti apapun bentuk keluarga hamba...aku sangat mencintai mereka dari lubuk hati yang terdalam. Dari hati yang terdalam pula aku menyayangi sanak saudara dan sahabat. Tidak pula kupelihara rasa benci yang bisa membuat setan senang bercokol didalamnya....kepada orang-orang yang secara sengaja atau tidak sengaja menzalimi hamba.
...hingga saatnya tiba, panggil aku dalam keadaan Husnul Khotimah, Ya Rab.
...hingga saatnya tiba, samapikan pada bapak dan mamah aku sangat sanyanggg dan cinta...maaf jika aku banyak mengecewakan mereka. Aku pun mencintai ketiga adikku dan ibu mereka....
...hingga saatnya tiba, aku takkan bertanya lagi siapa yang akan memandikan, mengkafani, menyolatkan dan menguburkan hamba.
...hingga saatnya tiba, aku takkan bertanya lagi siapa yang akan memandikan, mengkafani, menyolatkan dan menguburkan hamba.
Aku ikhlas...ridho...hingga saatnya tiba.
Komentar
Posting Komentar