ngelantur.com

Ngomongin soal image aku. Hm... who's care with it? Apa ya? Mm... Suka ga sukanya seseorang sama aku itu hak mereka. Mulanya sih yang terlintas di kepala, just be my self no matter what they say-lah. Selama aku gak berburuk sangka dan berdamai ketika amarah muncul... no problemo.

Mm... ya... ya... ya... emang sih di dunia ini ada orang yang membuat komitmment sebuah relationship yang terbuka. "Sharing yah kalo kamu kesel ama aku...". Tapi ketika pelaksanaannya sih nothing. Aku juga, mungkin termasuk di dalamnya.Hehe.... Tapi sebisa mungkin ya... tidak.

Fakta di lapangan kita gak bisa berharap orang lain memiliki cara pandang yang sama dengan kita. Kekurangan aku dari dulu adalah sulit mengungkapkan secara sepontanitas verbal apa yang aku pikirkan. Aku pikirkan bolak-balik dulu baru diungkapkan. Untuk sebuah pemikiran, aku jauh lebih senang mendengarkan. Tapi... tapi... ternyata diam untuk mendengarkannya aku dianggap mengiyakan sebuah usul dan wujud keangkuhan, kesombongan...buruknya merendahkan orang lain.

Pikiran macam mana itu? Aku tidak pernah bermaksud meremehkan orang lain. Jika aku meremehkan, aku tidak akan pernah mengikuti satu ide-pun yang muncul dari mereka. Jika aku sombong... apa sih yang bisa aku sombongkan? gak ada.... Angkuh? Ini nih efek muka jutek kalo lagi diem. Diem mikir disangka marah. Waduh...waduh...waduh.

Kalo ada yang ngomong, aku diem. Lha kan PKn juga ngajarin dilarang motong pembicaraan orang lain. Terus kadang diemnya aku tuh...mencerna orang tuh maunya apa, bagaimana menyikapinya. Sikap aku sama kamu-kamu pasti beda. Setiap orang kan punya jalan pikiran masing-masing. Apa yang aku pikirkan dan lakukan tuh belum tentu jalan yang benar, tepat dan efisien. Kalau aku jadi kamu, aku belum tentu bisa sebaik atau lebih baik dari kamu.

Hm...kalau boleh berandai-andai, silahkan kamu menempatkan dirimu di posisi aku. Baru deh ngejudge aku. Silahkan. Tapi silahkan pula mengutarakan pendapat kamu ke aku langsung. Melalui orang lain tuh suka "berbumbu" baik diperhalus atau diperpedas.

Hh... Jadi mikir, aku berubah... it's O.K pelan-pelan dan tetep dengan gaya aku. Yah... mari kursus basa-basi... untuk membuat prolog atau epilog....

Nerapin high self controL lagi deh. Semacam penggunaan topeng demi kebaikan bersama.

Ah... Indonesia, pantas saja banyak penjilat dan orang bermuka dua demi kedamaian semu akibat banyak orang yang berkutat dengan pikirannya sendiri yang belum tentu orang lain memikirkan hal yang sama dengannya.

Komentar

Postingan Populer