Marah itu apa?

Terkadang terlintas dibenak ingin memaki dengan mengeluarkan kata-kata seperti; persetan, sucker morron?, fuck, dogie, ato diksi yang banget-banget gak enak dikuping dan sakit di hati. Tapi kata-kata itu tak kunjung keluar dari mulutku.

Ketika marah tetep aja terlintas pikiran; mening luka fisik bisa disembuhin, kalo hati? beuh berat edan nanggungnya. Hm.... mau sekesel apa juga tetep we yang dilakukan menghela nafas panjang, mengucap istigfar, mencoba bersabar... yah kalo gak kuat mewek deh ato ninju barang" yang empuk(tetep kepikiran kalo ninju benda keras pastinya tangan saya yang sakit)!

Apa yang saya lakukan untuk menahan marah yang meluap-luap terkadang disalahgunakan oleh orang-orang tertentu. Nah yang gini nih.... perlu perpanjangan kesabaran, perlu pecut hati dan pengikat lidah.

Dan kalo orangnya gak sadar-sadar... duh suka jadi dilema tingkat dewa. Rasa-rasanya spechless. Jadi saya hanya bisa diam dan tidak mau tahu apa-apa lagi tentang orang yang membuat saya marah.

Jangan suka memanfaatkan kebaikan orang lain dengan semena-mena, karena setiap hati punya rasa dan keterbatasan untuk bersabar, memaklumi dan memaafkan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer