Strata pendidikan

Judulnya gaya-an dikit....

Ceritanya ini kutipan comment di blog temen aku yang isinya memuat copy-an ucapan terimakasihnya dalam skripsi....

Komenku: Busyet dah... aku terhura.... se-ewer-ewer mata Gy berkaca-kaca. Kamu bikin iri sangat! Insyaallah next semester Gy nyusul....(aaamiiiinnnn)
Komennya: ah debor.. kamu mah geus gawe atuhh...aan yeuh pangangguran mah, geus bosen ah..
hahaha..
bahasa naon deuih seewer ewer.. masya Allah..

sok an doakeun tah skripsina geura beres..
gampang da, ngaranna S1 mah ngan ukur diajar bikin penelitian. asal carana bener.

semangat bor

Dan yang terlintas dikepalaku adalah....

Iya, Alhamdulillah udah gawe. Tapi gawe tanpa ijasah strata1, feels nothing! Rekan kerja saya terkadang memandang rendah. Dia merasa 'lebih' dariku. Terkadang dia merasa seperti atasan yang bisa bertindak seenak jidat, padahal gaji yang diberikan terasa tidak sepadan dengan apa yang dilakukan. Any where and anytime. Hati ini terkadang sedih, dan sangat ingin membalasnya, jika dendam diperbolehkan.
Dan skripsi bagiku, bukan sekedar ajang pembelajaran menjadi peneliti. Skripsi itu.... sesuatu yang membuatku harus pandai memanage waktu, bersabar, berani mengambil resiko, mengalahkan ego, membunuh rasa malas, bersyukur atas ujian yang diberikan, tidak menyepelekan yang dianggap sudah 'bisa', merunut detail, mengenal keterbatasan diri sendiri, menertawakan diri sendiri, malu terhadap orang tua dan menghargai keputusan yang diambil orang lain....sejauh ini ya gitu. Yah.... strata pendidikan cukup penting dalam hal pengakuan di negri ini.

Komentar

  1. bingung mau jawab apa.. haha..
    inget aja film 3 idiots okey??
    hehe

    BalasHapus
  2. yah... 3idiots juga awalnya disepelekan.
    ayo berbuat lebih baik, dan berusaha diatas rata-rata.....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer